Tadabbur Al Qur’an Juz 4

Alhamdulillah kita sudah memasuki hari ke-4 di bulan Ramadhan ini. Insya Allah, akan kita kaji secara umum tentang isi kandungan Juz 4. Mudah-mudahan Allah memberikan petunjuk ke Jalan yang lurus.

Dalam juz 4 ini terdiri dari sebagian surat Ali Imron dan sebagian lain surat An Nisa’. Juz 4 diawali dengan ayat 92 surat Ali Imron yang berbicara tentang kebajikan. Dalam ayat ini, Allah menegaskan bahwa kita tidak akan sampai pada kebajikan yang sempurna hingga kita menafkahkan harta yang kita cintai di jalan Allah. Itulah bentuk pengabdian sejati dan Allah maha mengetahui tentang harta yang paling kita cintai dan harus dinafkahkan. Jika Allah ridho, maka nafkah kita diterima oleh-Nya dan kebajikan menjadi milik kita.

Pada ayat 93-120  dari surat Ali Imron membahas tentang Bantahan Allah SWT terhadap pendapat-pendapat ahli kitab. Diantaranya tentang makanan yang halal dan haram dimakan oleh Bani Israil. Juga tentang rumah ibadah pertama yang dibangun, mereka menyatakan Baitul Maqdislah yang pertama. Namun, Allah membantah masjidil Haram-lah bangunan ibadah yang pertama. Masih dalam ayat-ayat ini, Allah menyuruh kita untuk senantiasa menjaga persatuan dengan cara berpegang teguh terhadap agama Allah. Jangan bercerai berai dan selalu ingat atas nikmat Allah ini, dan ingatlah saat dulu saling bermusuh-musuhan. Untuk itulah, harus ada dari segolongan kita yang terus menyeru kebajikan, yakni Amar Ma’ruf Nahi Munkar. Allah juga menerangkan bahwa ummat Islam adalah ummat terbaik di muka bumi ini. Memang, ada Ahli Kitab yang beriman kepada Allah, namun kebanyakan dari mereka adalah orang fasik. Untuk itulah, orang kafir dihadapan Allah, harta dan anak-anak mereka tidak akan dapat menolak adzab Allah, dan mereka ahli neraka yang kekal didalamnya. Pada akhir ayat-ayat ini, Allah mengajak untuk tidak mengambil orang kepercayaan di luar Islam. Karena mereka akan senantiasa menimbulkan kemudharatan. Bersedih hati saat kita memperoleh kebaikan, dan sebaliknya bergembira saat kita ditimpa bencana. Untuk itu, kesabaran dan ketaqwaan lah yang dapat membendung seluruh tipu daya mereka.

Pada ayat 121 hingga akhir ayat surat Ali Imron, bercerita tentang perang Badar dan Uhud. Pada Perang Badar Allah memberi pertolongan dengan 3000 malaikat yang diturunkan dari langit. Dan jika bertaqwa dan bersabar, Allah turunkan 5000 malaikat yang memakai tanda. Pertolongan ini tiada lain untuk membinasahkan pemimpin-pemimpin kaum kafir. Terbukti dengan terbunuhnya 70 pemimpin mereka dan tertawannya 70 yang lain. Dalam ayat ini, Allah memerintahkan untuk tidak memakan harta riba. Dan perintah agar selalu taat kepada Allah dan Rasul, agar diberi rahmat. Serta selalu berhati-hati dengan ajakan orang kafir. Jika kita percaya, maka mereka akan mengajak kita pada kekafiran, dan merugilah kita. Seperti dalam perang Uhud, saat beberapa orang tidak mentaati perintah Rasul dan berperilaku lemah saat melihat kesenangan, berupa harta rampasan dan kemenangan sementara, saat itulah mereka tunggang langgang, berlari sambal berduka cita. Mereka digelincirkan oleh setan, disebabkan oleh kesalahan yang mereka perbuat. Untuk itulah, Allah menurunkan beberapa ayat yang menanamkan jiwa berkorban dan berjihad. Allah juga menunjukkan pula pahala-pahala orang yang mati syahid. Kemudian ditunjukkan perbedaan antara akhlak dan sifat nabi Muhammad serta beberapa sifat orang munafik. Serta ayat-ayat yang menentramkan hati Rasulullah saat kekalahan di perang Uhud. Di akhir ayat surat Ali Imron Allah menerangkan tentang kebakhilan dan dusta serta balasannya. Dan Allah berjanji bahwa orang-orang kafir mendapatkan kesenangan sementara dan orang mukmin akan mendapatkan kebahagiaan yang abadi.

Secara keseluruhan surat Ali Imron mengandung dalil-dalil dan alasan untuk membantah kaum Nasrani yang mempertuhankan Nabi Isa. Juga menerangkan peperangan Badar dan Uhud agar dapat menjadi pelajaran. Surat Ali Imron memiliki hubungan erat dengan surat An Nisa’. Akhir surat Ali Imron diterangkan perintah taqwa, ini sesuai dengan awal dari surat An Nisa’. Peperangan badar dan Uhud juga diterangakn sebagian dalam surat An Nisa’. Didalamnya juga dikisahkan peperangan Hamraa’ul Asad yang terjadi setelah perang Uhud. Jika dalam surat Ali Imron diterangkan tentang berkorban, jihad dan mati syahid, dalam awal surat An Nisa’ diterangkan juga tentang pemeliharaan anak yatim dan pembagiaan harta waris.

Dalam Juz 4 ini, sebagiannya memuat 23 ayat dari surat an Nisa’. Dalam 23 ayat ini, Allah menerangkan kewajiban para pengasuh terhadap anak asuhnya, dan kewajiban para wali terhadap orang yang dibawah perwaliannya. Yakni dengan cara memelihara Silaturrahim, memberikan harta anak yatim yang sudah baligh dan sempurna akalnya serta telah diuji kecerdasannya dalam mengelola harta benda. Jika itu semua belum bisa, maka masih harus diasuh dan diatur harta bendanya oleh orang yang terpercaya.

Dalam ayat-ayat ini juga diterangkan pokok-pokok hukum warisan, yakni laki-laki mendapat 2 kali dari perempuan, jika semua perempuan dan lebih dari 2 orang, maka mendapat 2/3 harta. Jika tunggal mendapat ½ bagian. Untuk orang tua yang memiliki anak, mendapat 1/6, dan jika tidak memiliki anak mendapat 1/3. Dan seterusnya. Bahkan harta warisan juga bisa diberikan selain ahli waris, yakni kepada kerabat, anak yatim, dan fakir miskin dengan bagian tidak lebih dari 1/3.

Dalam ayat ini Allah menetapkan perbuatan-perbuatan keji beserta hukumnya. Di sisi Allah Taubat adalah bagi  orang yang melakukan kemaksiatan karena kebodohannya. Yakni orang yang tidak tahu bahwa hal itu maksiat, atau sedang bermaksiat dalam keadaan tidak sadar. Jika mereka bertaubat, maka taubatnya akan diterima Allah SWT. Di akhir juz 4, Allah menerangkan tentang tata cara menggauli istri dan beberapa hukum pernikahan. Terutama wanita-wanita yang boleh dinikahi ataupun tidak.

Inilah isi kandungan dari juz 4 Al-Quranul  karim. Seemoga kita semua mendapatkan petunjuk.

Ditulis oleh: Ahmad Ghozali Fadli
Pelayan Pesantren Alam Bumi Al Qur’an
Wonosalam, Jombang, Jawa Timur

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *