Orang yang Makanan Pokoknya Bermacam-Macam ( Bagian Kedua)

Imam Syafi’i berkata: Apabila seseorang biasa makan biji-bijian berupa sya ’ir, hinthah, zabib dan tamar, maka akan lebih baik apabila ia mengeluarkan zakatnya berupa hinthah. Tapi apabila ia mengeluarkan zakatnya dari jenis makanan lain (bukan hinthah), ini pun diperbolehkan apabila makanan tersebut memang merupakan makanan pokok sehari- hari. Tapi jika seseorang sehari-hari biasa memakan hinthah, maka makruh hukumnya apabila ia mengeluarkan zakat fitrah berupa zabib atau tamar atau sya ’ir. Dalam hal ini saya lebih cenderung berpendapat bahwa ia harus mengganti zakatnya dengan hinthah. Apabila sekelompok orang makanan pokoknya berupa jagung, jelai, beras, salad atau biji- bijian lain, maka yang wajib dikeluarkan sebagai zakat fitrah adalah yang biasa dimakan sehari-hari dari jenis-jenis makanan tersebut. Demikian juga apabila mereka biasa makan quthniyah (satu jenis di antara jenis- jenis kacang-kacangan).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *