Imam Syafi’i berkata: Nabi SAW menulis surat kepada Amru bin Hazam yang pada saat itu berada di Najran. (Isi surah itu menyerukan agar ia menyegerakan berangkat ke tempat shalat pada hari raya kurban dan memperlambat berangkat ke tempat shalat Idul Fitri, serta agar mengingatkan manusia akan hal itu.)
Imam Syafi’i berkata: Hasan berkata, “Nabi SAW berangkat menuju ke tempat shalat dua hari raya ketika matahari terbit, lalu beliau mengimani manusia ketika matahari terbit.’’
Imam Syafi’i berkata: Berangkat pagi-pagi ke tempat shalat hari raya Idul Adha (waktunya) seukuran dengan orang yang menyempurnakan shalat ketika matahari terbit, sedangkan pergi ke tempat shalat Idul Fitri agak diperlambat sedikit dari waktu itu.
Imam Syafi’i berkata: Dalam hal ini keadaan imam sangat berbeda dengan apa yang haras dilakukan oleh makmum.
Untuk makmum, saya lebih menyukai bila mereka datang terlebih dahulu sehingga dapat mengambil tempatnya masing-masing, dan hendaklah mereka menunggu hingga shalat akan dimulai. Insya Allah mereka akan memperoleh pahala dari Allah Subhanahu wa Ta ’ala selama mereka duduk menunggu.
Imam Syafi’i berkata: Diriwayatkan dari Ibnu Umar bin Abdul Aziz bahwa ia menulis surat kepada putranya yang bekerja di Madinah, “Apabila telah terbit matahari pada hari raya, maka berangkatlah pada waktu pagi sekali ke tempat shalat.”