Quthiniyyah (Biji-bijian yang disimpan di dalam Rumah yang dimasak seperti Adas)

Imam Syafi’i berkata: Tidak boleh dilakukan salaf pada sesuatu yang berasal dari quthiniyyah yang ditakar di dalam kelopaknya, ketika telah dibuang kelopaknya hingga kelihatan apa yang ada di dalam. Tidak boleh melakukan salaf hingga dinamakan humush (sejenis kacang), adas atau julubban (sejenis tumbuh-tumbuhan rumput). Setiap jenisnya itu berdasarkan atas batasnya. Jika berbeda, maka setiap jenis disifatkan dengan namanya yang dikenal lewat jenisnya. Demikian juga yang terdapat pada gandum, jelai dan jagung.

Apa yang boleh padanya dibolehkan juga pada biji-bijian tersebut. Demikian pula apa yang ditolak darinya. Begitulah setiap jenis dari biji-bijian, padi, jewawut,suit (sejenis syair yang tidak berkulit mirip dengan hinthan, hanya ada di Jordan dan Saudi Arabia) atau lainnya yang disifatkan dan dibuang kelopaknya. Apa yang boleh pada gandum dan jelai, maka boleh pula pada biji-bijian itu; dan apa yang batal pada keduanya itu, maka batal pula padanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *