Pelatihan Takmir Masjid

Wonomerto, Sabtu (25/01/2025), Tiga Puluh Lima (35) Takmir Masjid dan Musholla dari Desa Wonomerto, Jarak, dan Galengdowo (Zona Selatan) berkumpul di Masjid Asy Syifa, Wonomerto, Sabtu malam (25/01). Mereka menghadiri pelatihan memakmurkan masjid yang berlangsung dari pukul 20.00 hingga 23.00. Agenda ini dibagi dalam 3 zona, yakni Zona Selatan yang meliputi Desa Wonomerto, Jarak dan Galengdowo. Zona Tengah, meliputi Desa Wonosalam, Sambirejo dan Carangwulung. Serta Zona Utara yang meliputi Panglungan, Wonokerto dan Sumberjo.

Agenda dimulai dari Zona Selatan yang notabene multiagama. Masih banyak yang beragama Kristen dan Hindu, serta penganut Kejawen. Acara ini dipimpin langsung oleh KH. Ahmad Ghozali Fadli, pengasuh Pesantren Alam Bumi Al-Qur’an Wonosalam, sebagai pemateri utama. Pelatihan bertujuan meningkatkan kapasitas takmir dalam memakmurkan masjid sebagai pusat dakwah dan pemberdayaan umat. Berbagai agenda strategis dibahas dalam pelatihan ini, seperti:

1. Manajemen Dakwah: Mengoptimalkan program dakwah agar lebih relevan dan menyentuh seluruh lapisan masyarakat.

2. Pembentukan TPQ SEPUH: Program Taman Pendidikan Al-Qur’an khusus dewasa sebagai solusi pembelajaran Al-Qur’an bagi orang tua. Program ini menggunakan Metode Burhany.

3. Manajemen ZIS: Strategi pengelolaan kotak amal agar lebih transparan dan efektif untuk pemberdayaan ekonomi jamaah.

4. Muamalah Jama’ah: Membangun hubungan sosial dan ekonomi yang harmonis di antara masyarakat Muslim.

Dalam penyampaiannya, KH. Ahmad Ghozali Fadli mengingatkan pentingnya masjid sebagai pusat peradaban. “Masjid bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga pusat pendidikan, dakwah, dan pemberdayaan umat. Dengan pengelolaan yang baik, masjid mampu memberikan dampak positif yang luas bagi masyarakat sekitar,” ujarnya.

Para peserta terlihat antusias mengikuti setiap sesi pelatihan. Bapak Ahmad salah satu takmir dari Desa Jarak, mengaku mendapatkan banyak ilmu baru. “Pelatihan ini sangat membuka wawasan kami. Apalagi, pembentukan TPQ untuk dewasa adalah ide yang sangat baik dan bisa langsung diterapkan di desa kami,” katanya.

Pelatihan ini diharapkan menjadi langkah awal untuk meningkatkan peran masjid di tengah masyarakat. Tak hanya sebagai tempat ibadah, masjid juga diharapkan dapat menjadi pusat solusi atas berbagai persoalan sosial. Acara ditutup dengan doa bersama, menandai komitmen para takmir untuk terus memakmurkan masjid demi kemajuan umat Islam.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *