Dalam hidup ini, kita sering terjebak pada rutinitas duniawi yang membuat kita lupa pada hakikat kehidupan yang sementara. Padahal, sebagai Muslim, kita harus memanfaatkan hidup untuk mengumpulkan bekal menuju akhirat.
Salah satu amal yang sangat dianjurkan adalah wakaf, sebuah perbuatan mulia yang menjadi amal jariyah yang terus mengalir pahalanya bahkan setelah kita meninggal.
Allah SWT berfirman dalam Surat Al-Munafiqun ayat 10:
وَأَنْفِقُوا مِنْ مَا رَزَقْنَاكُمْ مِنْ قَبْلِ أَنْ يَأْتِيَ أَحَدَكُمُ الْمَوْتُ فَيَقُولَ رَبِّ لَوْلَا أَخَّرْتَنِي إِلَى أَجَلٍ قَرِيبٍ فَأَصَّدَّقَ وَأَكُنْ مِنَ الصَّالِحِينَ
Artinya:
“Dan infakkanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang kematian kepada salah seorang di antara kamu; lalu ia berkata, ‘Ya Tuhanku, sekiranya Engkau berkenan menunda (kematian)ku sedikit waktu lagi, maka aku dapat bersedekah dan aku termasuk orang-orang yang saleh.'”
Ayat ini mengingatkan kita tentang penyesalan orang yang sudah mendekati ajal, namun belum sempat beramal dengan harta yang dimilikinya. Salah satu bentuk sedekah yang paling utama adalah wakaf, karena sifatnya yang kekal dan manfaatnya yang luas.
Keutamaan Wakaf dalam Islam
- Pahala Mengalir Tanpa Henti
Rasulullah SAW bersabda: “Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalnya kecuali tiga perkara: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, atau anak shalih yang mendoakannya.” (HR. Muslim). Wakaf adalah bentuk sedekah jariyah yang pahalanya terus mengalir selama harta yang diwakafkan masih bermanfaat bagi orang lain. - Bekal Menuju Akhirat
Harta yang kita miliki sejatinya adalah titipan dari Allah. Ketika kita mewakafkan sebagian harta tersebut, kita tidak kehilangan, tetapi justru menjadikannya sebagai bekal abadi di akhirat. - Memberikan Manfaat untuk Umat
Wakaf dapat digunakan untuk membangun masjid, pesantren, rumah sakit, hingga pengadaan Al-Qur’an. Dengan begitu, manfaatnya tidak hanya untuk kita, tetapi juga untuk masyarakat luas.
Mengapa Harus Berwakaf?
- Memanfaatkan Harta Sebelum Terlambat
Harta dunia tidak bisa dibawa mati, tetapi bisa kita alihkan menjadi ladang pahala. Sebagaimana yang disebutkan dalam Surat Al-Munafiqun ayat 10, kita tidak tahu kapan ajal menjemput, sehingga harus segera berwakaf sebelum terlambat. - Meninggalkan Jejak Kebaikan
Wakaf adalah warisan kebaikan yang abadi. Setelah kita tiada, harta yang kita wakafkan tetap bermanfaat untuk generasi selanjutnya. - Meningkatkan Keberkahan Hidup
Dengan berwakaf, kita akan merasa lebih ringan dan tenang karena telah menunaikan amanah sebagai pengelola harta Allah.
Bagaimana Cara Berwakaf?
- Niat yang Ikhlas
Pastikan niat wakaf semata-mata karena Allah SWT, bukan untuk riya atau mencari pujian manusia. - Berwakaf di Bumi Al Qur’an
Bumi Al Qur’an fokus pada Pendidikan dan Dakwah Al Qur’an serta Pemberdayaan Yatimn dan Janda Dhuafa’. Dengan program unggulan, Pesantren Alam Bumi Al-Qur’an, Griya Tahfidz, Burhany, dan Kampoeng Yatim, menjadikan harta Wakaf bermanfaat secara maksimal.
Wakaf adalah salah satu cara terbaik untuk meraih keberkahan hidup di dunia dan akhirat. Sebagaimana pesan dalam Surat Al-Munafiqun ayat 10, jangan sampai kita menyesal di akhir hayat karena belum berwakaf. Mari manfaatkan harta yang kita miliki untuk menjadi ladang pahala yang abadi dengan berwakaf sebelum terlambat.Jangan tunggu kaya untuk berwakaf, karena keberkahan tidak tergantung pada jumlah, tetapi pada keikhlasan. Jangan mati sebelum berwakaf, karena inilah investasi terbaik untuk kehidupan setelah dunia.