Imam Syafi’i berkata: Diriwayatkan dari Abu Hurairah, ia berkata: Adalah Nabi SAW apabila bersujud, beliau membaca:
“Ya Allah, hanya kepada-Mu aku bersujud, dan hanya kepada-Mu aku berserah diri, dan dengan-Mu aku beriman. Engkau adalah Rabb-ku, telah sujud wajahku kepada yang menciptakan, serta yang membuka pendengaran dan penglihatannya. Maha Suci Allah, Dialah sebaik-baikpencipta.”
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas, bahwa Rasul SAW bersabda, ” Ketahuilah bahwa aku dilarang membaca Al Qur ‘an ketika ruku dan Sujud. Adapun ruku, maka agungkanlah Tuhanmu padanya. Adapun sujud, maka bersungguh-sungguhlah padanya berdoa, karena sangat pantas dikabulkan untuk kalian”
Imam Syafi’i berkata: Saya menyukai agar seseorang yang memulai sujud membaca “Subhana rabbiyala’la” sebanyak tiga kali, kemudian membaca apa yang saya sebutkan; bahwa Rasul SAW membacanya saat sujud dan beliau bersungguh-sunguh dalam berdoa, dengan mengharapkan agar doanya dikabulkan. Selama beliau tidak menjadi imam, maka imam yang menggantikan beliau agar tidak memberatkan makmum yang ada di belakangnya. Begitu juga dengan makmum, agar mereka tidak menyalahi imamnya.
Imam Syafi’i berkata: Apabila ia meninggalkan hal ini, maka saya memandangnya makruh, namun ia tidak perlu mengulangi shalatnya dan tidak pula sujud sahwi.
Bacaan dzikir bagi wanita dan laki-laki dalam sujud sama.