Imam Syafi’i berkata: Diriwayatkan dari Ibnu Abbas bahwa pada suatu hari Nabi SAW berkhutbah, yaitu pada hari Jum’at. Beliau mengucapkan:
“Segala puji hanya untuk Allah, kepada-Nya kita meminta pertolongan, kepada-Nya kita meminta ampun, kepada-Nya kita meminta petunjuk, dan kepada-Nya kita memohon pertolongan. Kita berlindung kepada Allah dari kejahatan diri-diri kita dan kejahatan amal-amal kita. Barangsiapa ditunjuki Allah, maka tidak ada seorang pun yang dapat menyesatkannya. Siapa yang disesatkan oleh Allah, maka tidak ada seorang pun yang dapat memberikan petunjuk kepadanya. Saya bersaksi bahwa tidak ada Tuhan yang patut disembah kecuali Allah, dan saya bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya. Barangsiapa menaati Allah dan Rasulnya, maka sungguh ia telah mendapat petunjuk; dan Barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya, maka ia telah sesaat sampai ia kembali kepada jalan Allah.
Imam Syafi’i berkata: Pada suatu hari Nabi SAW berkhutbah, beliau mengatakan,
“Ketahuilah bahwa dunia itu benda yang nampak sekarang, yang dimakan oleh orang yang baik dan orang jahat, dan ketahuilah bahwa Akhirat itu adalah ajal yang benar dan menjadi hakim padanya, Raja yang Maha Kuasa! Ketahuilah bahwa seluruh kebajikan dan segala yang berkaitan dengannya berada disurga dan seluruh kejahatan dengan segala yang berkaitan dengannya berada di neraka! Ketahuilah! Beramallah kalian, dan jagalah diri kalian. Ketahuilah bahwa amalan-amalan kalian menjadi utang! Barangsiapa beramal kebaikan seberat biji dzarah pun, maka ia akan melihat hasilnya; dan barangsiapa berbuat kejahatan ‘seberat biji dzarah pun, maka ia akan melihat hasilnya.”