Seorang laki-laki mengaku sebagai penyair, tetapi masyarakat menanggapinya dengan dingin.
“Kalian bersikap dingin kepadaku karena iri,” katanya.
“Di tengah-tengah kita ada Basyar Al-Uqaili, penyair hebat. Sebaiknya biar dia yang mengujimu,” kata mereka.
Selesai mendengar puisi-puisi karya orang itu, Basyar bilang:
“Kamu termasuk anggota keluarga Nabi.”
“Maksudmu?” tanya laki-laki itu.
“Sebab, Allah berfirman, “Dan kami tidak mengajarkan syair kepadanya, dan bersyair itu tidak layak baginya,” jawab Basyar.