Penguasa yang Adil

Allah Ta’ala berfirman:

“Sesungguhnya Allah itu memerintahkan keadilan, berbuat baik dan memberikan bantuan kepada kaum kerabat,” sampai habisnya ayat. (an-Nahl: 90)

Allah Ta’ala juga berfirman:

“Dan berlaku-adillah engkau semua, sesungguhnya Allah itu mencintai orang-orang yang berlaku adil.” (al-Hujurat: 9)

Dari Abu Hurairah r.a. dari Nabi s.a.w., sabdanya: “Ada tujuh macam orang yang akan diberi naungan oleh Allah dalam naungannya pada hari tiada naungan melainkan naungan Allah itu sendiri, yaitu: imam pemimpin atau kepala yang adil, pemuda yang tumbuh sejak kecil dalam beribadat kepada Allah ‘Azzawajalla, seseorang yang hatinya tergantung  sangat memperhatikan kepada masjid-masjid, dua orang yang saling cinta- mencintai kerana Allah, keduanya berkumpul atas keadaan yang sedemikian serta berpisah pun atas keadaan yang sedemikian, seseorang lelaki yang diajak oleh wanita yang mempunyai kedudukan serta kecantikan wajah, lalu ia berkata: “Sesungguhnya saya ini takut kepada Allah,”  ataupun sebaliknya yakni yang diajak itu ialah wanita oleh seorang lelaki, seseorang yang bersedekah dengan suatu sedekah lalu menyembunyikan amalannya itu tidak menampak-nampakkannya, sehingga dapat dikatakan bahawa tangan kirinya tidak mengetahui apa-apa yang dilakukan oleh tangan kanannya dan seseorang yang ingat kepada Allah di dalam keadaan sepi lalu melelehlah airmata dari kedua matanya.”(Muttafaq ‘alaih)

Dari Abdullah bin ‘Amr bin al-‘Ash radhiallahu ‘anhuma, katanya: “Rasulullah s.a.w. bersabda:

“Sesungguhnya orang yang berlaku adil itu di sisi Allah akan menempati beberapa mimbar dari cahaya. Mereka itu ialah orang-orang yang adil dalam meneterapkan hukum, juga terhadap keluarga dan perihal apapun yang mereka diberi kekuasaan untuk mengaturnya.” (Riwayat Muslim)

Dari ‘Auf bin Malik, katanya: “Saya mendengar Rasulullah s.a.w. bersabda: “Pemimpin-pemimpin pilihan di antara engkau semua ialah orang-orang yang engkau semua mencintai mereka dan mereka pun mencintaimu semua, juga yang engkau semua mendoakan kebaikan untuk mereka dan mereka pun mendoakan kebaikan untukmu semua.

Adapun pemimpin-pemimpin yang jahat di antara engkau semua ialah orang-orang yang engkau semua membenci mereka dan mereka pun membenci padamu semua, juga yang engkau semua melaknat mereka dan mereka pun melaknat padamu semua.” ‘Auf berkata: “Kita para sahabat lalu berkata: “Ya Rasulullah,apakah kita tidak boleh menentang kepada pemimpin-pemimpin yang sedemikian itu? Beliau s.a.w. bersabda: “Jangan menentang mereka, selama mereka masih tetap mendirikan solat di kalanganmu semua.” (Riwayat Muslim)

Dari ‘Iyadh bin Himar r.a., katanya: “Saya mendengar Rasulullah s.a.w. bersabda:

“Ahli syurga itu ada tiga macam, iaitu orang yang mempunyai kekuasaan pemerintahan yang berlaku adil dan dikurniai taufik yakni dikurniai pertolongan oleh Allah untuk melaksanakan perintah-perintahNya dan menjauhi larangan-laranganNya, juga seorang yang berhati kasih sayang, lemah-lembut kepada semua kerabatnya dan juga kepada sesama Muslimnya, dan pula seorang yang menahan diri dari meminta-minta dan berusaha untuk tidak meminta-minta itu, sedangkan ia mempunyai keluarga banyak  dan dalam keadaan miskin.” (Riwayat Muslim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *