Malam Nishfu Sya’ban adalah salah satu malam yang memiliki kedudukan khusus dalam tradisi Islam. Berdasarkan penjelasan Sayyid Muhammad bin ‘Alawi al-Maliki, terdapat sembilan nama indah yang mengungkapkan keistimewaan malam ini, yang masing-masing menggambarkan rahmat dan anugerah Allah pada malam tersebut. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut tentang setiap nama yang disebutkan:
- Laylah Mubarakah (Malam Keberkahan)
Malam Nishfu Sya’ban dianggap sebagai malam yang penuh berkah. Keberkahan ini tercermin dalam turun-nya malaikat yang hadir untuk memberikan rahmat dan berkah kepada umat manusia. Malam ini dipandang sebagai waktu yang sangat baik untuk beribadah, memohon ampunan, dan mendapatkan keberkahan dari Allah. - Laylah al-Qismah (Malam Pembagian Takdir)
Pada malam ini, segala takdir, termasuk rezeki, jodoh, dan peristiwa yang akan terjadi pada tahun tersebut, dibagikan oleh Allah kepada seluruh makhluk-Nya. Ini adalah malam di mana Allah menentukan apa yang akan terjadi pada kehidupan setiap individu dalam setahun mendatang. - Laylah at-Takfir (Malam Penghapusan Dosa)
Di malam Nishfu Sya’ban, Allah mengampuni dosa-dosa umat-Nya. Seluruh dosa yang telah dilakukan oleh seorang hamba sepanjang tahun akan dihapuskan, jika dia bertaubat dengan tulus. Ini adalah kesempatan besar untuk memohon ampunan dan mendapatkan kebersihan jiwa. - Laylah al-Ijabah (Malam Keterkabulan Doa)
Malam Nishfu Sya’ban dikenal sebagai malam yang sangat baik untuk berdoa, karena doa-doa yang dipanjatkan pada malam ini seringkali dikabulkan oleh Allah. Ini adalah salah satu dari lima malam istimewa yang disebutkan dalam riwayat, selain malam Jumat, malam pertama Rajab, malam Lailatul Qadar, dan malam Idul Fitri serta Idul Adha. - Laylah al-Hayat wa ‘Iedul Malaikat (Malam Kehidupan dan Hari Raya Malaikat)
Malam Nishfu Sya’ban merupakan malam kehidupan, bukan hanya bagi umat manusia tetapi juga bagi malaikat. Malaikat, sebagaimana umat Islam memiliki hari raya Idul Fitri dan Idul Adha, juga merayakan dua malam, salah satunya adalah malam Nishfu Sya’ban, sebagai malam kebahagiaan dan perayaan bagi mereka. - Laylah as-Syafa’ah (Malam Syafaat)
Pada malam ini, umat Nabi Muhammad SAW mendapatkan keutamaan berupa syafaat (pertolongan) dari Nabi Muhammad. Di malam Nishfu Sya’ban, Allah memberikan syafaat kepada umat Nabi Muhammad yang berdoa dan memohon ampunan dengan tulus, serta menyesali dosa-dosa mereka. - Laylah al-Bara’ah wa Laylah as-Shakki (Malam Pembebasan dan Malam Kebersihan)
Ini adalah malam pembebasan dari dosa dan keburukan. Malam Nishfu Sya’ban disebut sebagai malam kebersihan karena Allah membersihkan hati orang-orang beriman, membebaskan mereka dari kesulitan dan dosa. Orang-orang yang beriman pada malam ini tercatat sebagai orang-orang yang suci di hadapan Allah. - Laylah al-Jaizah (Malam Hadiah)
Imam Taqiyuddin as-Subki menyebut malam Nishfu Sya’ban sebagai malam hadiah bagi orang-orang mukmin. Malam ini adalah malam di mana Allah memberikan hadiah berupa ampunan, rahmat, dan berkat-Nya. Orang-orang yang beribadah dengan penuh kesungguhan pada malam ini akan mendapatkan balasan yang besar. - Laylah al-Ghufran wal Itqi Minan Niran (Malam Ampunan dan Pembebasan dari Api Neraka)
Pada malam ini, Allah memberikan ampunan dan membebaskan umat-Nya dari api neraka. Malam Nishfu Sya’ban adalah kesempatan bagi orang beriman untuk memohon pengampunan dan mendapatkan perlindungan dari siksa neraka, karena malam ini adalah waktu yang sangat baik untuk berdoa dan mendekatkan diri kepada Allah.
Secara keseluruhan, malam Nishfu Sya’ban merupakan malam yang sangat istimewa dengan banyak keberkahan dan peluang besar bagi umat Islam untuk mendapatkan rahmat dan ampunan dari Allah. Ini adalah malam yang penuh dengan anugerah dan kebaikan, di mana umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak ibadah, berdoa, dan memohon ampunan atas dosa-dosa mereka.