Dari Abu Hurairah dan Aisyah radhiallahu ‘anhuma bahwasanya Nabi s.a.w. melarang puasa wishal yaitu mempersambungkan puasa dua hari atau lebih tanpa berbuka sedikitpun. (Muttafaq ‘alaih)
Dari Ibnu Umar radhiallahu ‘anhuma, katanya: “Rasulullah s.a.w. melarang berpuasa wishal lihat keterangan wishal dalam Hadis 1761. Para sahabat lalu bertanya: “Tetapi sesungguhnya Tuan sendiri juga berpuasa wishal?” Beliau s.a.w. bersabda: “Sesungguhnya saya ini tidak sama denganmu semua dalam hal berpuasa wishal ini. Sesungguhnya saya juga diberi makan dan diberi minum.” Maksudnya Allah Ta’ala memberi kekuatan kepada beliau s.a.w. itu seperti orang yang sudah makan dan minum. (Muttafaq ‘alaih) Ini adalah lafaznya Imam Bukhari