Imam Syafi’i berkata: Diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu bahwasanya Rasul SAW bersabda, “Apabila engkau berkata kepada sahabatmu ‘diamlah ’sedangkan imam sedang berkhutbah, maka engkau telah merugi.”
Imam Syafi’i berkata: Diriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa Nabi SAW bersabda, “Apabila engkau berkata kepada sahabatmu ‘diamlah’ sedangkan imam sedang berkhutbah pada hari Jum’at, maka engkau telah merugi.”
Imam Syafi’i berkata: Diriwayatkan dari Utsman bin Affan, ia sering mengatakan dalam khutbahnya, “Apabila imam telah naik ke atas mimbar untuk menyampaikan khutbahnya pada hari Jum’at, maka dengarkan dan diamlah. Apabila shalat telah ditegakkan, maka luruskanlah barisan shalat kalian dan sejajarkanlah bahu kalian, karena sesungguhnya barisan yang lurus merupakan syarat kesempurnaan shalat.”Utsman tidak memulai takbirnya kecuali telah diberitahukan oleh beberapa orang yang mewakilinya untuk meluruskan shaf. Bilashaf-shaf shalat telah lurus, maka beliau baru memulai takbirnya.
Imam Syafi’i berkata: Saya menyukai semua orang yang menghadiri khutbah agar memperhatikan khutbah imam, dan ia tidak mengucapkan kata-kata sampai imam selesai dari kedua khutbahnya.
Imam Syafi’i berkata: Apabila seseorang memberi salam kepada seseorang pada hari Jum’at, maka saya memandangnya makruh. Namun saya berpandangan agar sebagian mereka menjawab salam tersebut, karena menjawab salam hukumnya wajib.
Imam Syafi’i berkata: Tidak mengapa bagi seseorang memberi salam dan menjawabnya ketika imam berkhutbah pada hari Jum’at.
Imam Syafi’i berkata: Apabila seseorang bersin pada hari Jum’at, lalu seseorang mendoakannya, maka saya berharap bahwa hal itu tidak mengapa, karena menjawab doa orang yang bersin adalah sunah.
Imam Syafi’i berkata: Apabila seseorang haus, maka tidak mengapa ia minum, walaupun imam sedang berkhutbah.