25 Pesan Habib Umar bin Hafidz

Inilah Pesan-pesan Habib Umar bin Hafidz dalam Multaqo Ulama International ke-13.
Disarikan oleh: Ahmad Ghozali Fadli
Pelayan Pesantren Alam Bumi Al-Qur’an, Wonosalam, Jombang

  1. Rasulullah SAW adalah manusia paling mulia dan agung. Pemberi teladan tertinggi dalam menjalankan amanah yang diberikan Allah SAW.
  2. Tidak ada jalan yang lebih mulia selain jalan yang mengantarkan kita untuk mengikuti Rasulullah SAW.
  3. Sesungguhnya amanah yang paling besar adalah yang memiliki perjanjian yang agung kepada Allah, seperti yang diterangkan dalam Al-Qur’an.
  4. Ibnu Abbas berkata, tidak ada sumpah yang diambil kepada Ulama oleh Allah SWT, melainkan juga diambil kepada para Nabi untuk menjelaskan kandungan Kitab yang telah diturunkan.
  5. Pertemuan yang dilakukan oleh para Ulama’ merupakan langkah-langkah untuk memenuhi janji kepada Allah SWT.
  6. Manusia adalah objek dalam menjalankan perjanjian. Masing-masing mengakui menjalankan amanah dari Allah SWT. Namun, banyak dari mereka yang melenceng.
  7. Jangan terpecah belah dari jalan Allah SWT, jika tidak ingin jatuh dalam kehinaan.
  8. Kelompok yang mampu untuk menyingkap penyimpangan-penyimpangan amanah dari Allah adalah Ulama’. Di tangan mereka juga beban untuk meluruskannya.
  9. Ulama’ yang benar dan ikhlas mampu menyelesaikan amanah dan memenuhi janji dari Allah SWT.
  10. Ulama’ yang ikhlas adalah yang tidak terpengaruh dengan kemewahan dunia dan berbagai godaan untuk keluar dari amanah.
  11. Ulama’ itu bertanggung jawab kepada Allah SWT, Sang Pemberi Amanah, bukan kepada yang lain.
  12. Penguasa harus mampu membantu dakwah Ulama’ dan membantu dalam menyampaikan amanah untuk memperbaiki kondisi ummat.
  13. Untuk saat ini, dakwah yang paling penting adalah kepada sesama ummat Islam, bukan kepada non muslim.
  14. Guru-guru Madrasah dan Pesantren adalah paling efektif dalam dakwah Islam. Menyampaikan ilmu-ilmu Syariah Islam yang diperintahkan oleh Allah SWT, baik yang bersifat Fardhu Ain, Fardhu Kifayah, Sunnah ataupun Mubah.
  15. Ilmu-ilmu umum yang membawa kepada kemanfaatan di dunia, bersifat Fardhu Kifayah.
  16. Adapun yang membantu kemaslahatan Ummat Islam, maka bersifat Sunnah.
  17. Ilmu yang berhubungan dengan tugas-tugas manusia, dan tidak berbahaya bagi orang lain, maka hukumnya mubah (boleh).
  18. Seluruh ilmu-ilmu tersebut harus dihubungkan kepada Allah SWT, untuk meneguhkan ke-hamba-an manusia. Dari sisi inilah, kita akan paham keagungan ajaran Islam.
  19. Temuan-temuan Teknologi dapat dimanfaatkan untuk mempermudah dalam penerapan syariat Islam.
  20. Terdapat 7 anggota tubuh (2 mata, 2 tangan, 2 kaki, dan 1 lidah) yang dapat membantu dalam ketaatan, namun juga bisa untuk dosa dan maksiat. Maka, maksimalkan dalam ketaatan kepada Allah SWT.
  21. Jangan gunakan Teknologi untuk menyampaikan fitnah-fitnah dan adu domba antar sesama ummat. Sehingga saling mencaci, merendahkan, bahkan saling membunuh. Itulah pelencengan amanah.
  22. Integrasikan pendidikan umum dan agama, mulai dari pendidikan dasar hingga tingkat tinggi, sehingga dapat mempermudah dalam memenuhi amanah Allah SWT.
  23. Salah satu pemikiran yang menyimpang adalah meninggalkan dan menolak Teknologi untuk konsentrasi menjalankan kepada Syariat Islam.
  24. Hendaknya kita semua bekerja sama dalam menjalankan amanah dan menunaikan seluruh janji-janji kita kepada Allah SWT.
  25. Jangan sampai terlibat dalam perlombaan untuk mencari kekuasaan, sehingga menimbulkan perpecahan antar ummat Islam.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *