Jamaah Roudhotul Jannah, Wali Santri Burhany, dan Yayasan Bumi Al-Qur’an Bersatu Membahagiakan 67 Anak Yatim
Surabaya, Jum’at Legi, 19 Juli 2025 — Malam Jum’at Legi yang penuh berkah terasa sangat istimewa di Kampoeng Yatim Surabaya, ketika senyum haru bercampur bahagia terlihat jelas di wajah 67 anak yatim yang menerima santunan. Di bawah naungan langit malam yang syahdu, para jamaah, santri, wali santri, dan anak-anak yatim bersama-sama memanjatkan doa, membaca ayat-ayat Al-Qur’an, dan melantunkan sholawat untuk memuliakan malam itu.
Acara santunan diawali setelah shalat Isya’ berjamaah dengan khataman Al-Qur’an, yang dibawakan oleh para santri, jamaah, dan anak-anak yatim sendiri. Suara-suara bacaan Al-Qur’an yang menggema memenuhi ruangan memberikan suasana yang khusyuk dan menggetarkan hati. Setelah khataman, jamaah bersama-sama melantunkan sholawat Nabi, menambah nuansa damai dan penuh cinta dalam majelis.

Acara kemudian dilanjutkan dengan ceramah agama yang disampaikan oleh KH. Ahmad Ghozali Fadli, yang malam itu khusus mengupas pesan-pesan penting dari Surat Al-Fajr ayat 15–20. Beliau mengingatkan hadirin bahwa Allah menguji manusia tidak hanya dengan kesempitan, tetapi juga dengan kelapangan. Ketika diberi kelapangan rezeki, banyak manusia yang lalai, merasa itu semata-mata karena usahanya, dan lupa berbagi kepada yang membutuhkan. Sebaliknya, ketika diuji dengan kesempitan, sering kali manusia merasa Allah tak sayang padanya.
“Sungguh celakalah orang yang tidak memuliakan anak yatim, yang tidak mendorong diri sendiri maupun orang lain memberi makan orang miskin,” ujar beliau sambil mengutip makna ayat. Ceramah beliau menegaskan bahwa keberadaan anak yatim di tengah masyarakat adalah ujian bagi kita: apakah kita peduli, atau justru berpaling.

Setelah tausiyah, panitia membagikan santunan berupa uang tunai sejumlah Rp 420.000 per anak kepada masing-masing dari 67 anak yatim yang hadir malam itu. Wajah-wajah ceria namun penuh rasa haru terlihat ketika anak-anak menerima amplop santunan dan mendoakan para donatur dengan tulus.

Turut hadir dalam acara ini para jamaah pengajian Roudhotul Jannah, para wali santri Burhany, serta relawan dan pengurus Yayasan Bumi Al-Qur’an. Semua larut dalam doa dan rasa syukur, berharap bahwa kegiatan ini bukan hanya memberi kebahagiaan sesaat bagi anak-anak, tetapi juga memupuk jiwa sosial dan cinta kasih di antara umat Islam.

Apa Itu Kampoeng Yatim?
Kampoeng Yatim Surabaya bukan sekadar sebuah panti asuhan, melainkan sebuah komunitas pembinaan yang berfokus pada pendidikan spiritual, mental, dan kemandirian anak-anak yatim. Dengan konsep “kampung” yang hangat dan membina,” anak-anak diasuh dalam suasana kekeluargaan, bukan sekadar diasramakan.
Program-program di Kampoeng Yatim tidak hanya menyediakan kebutuhan pokok seperti makanan dan tempat tinggal, tetapi juga memberikan pendidikan Al-Qur’an, keterampilan hidup, hingga bimbingan moral. Anak-anak diajak untuk tidak merasa terpinggirkan, melainkan menjadi bagian dari masyarakat yang berdaya dan memiliki masa depan cerah.
Kampoeng Yatim sendiri berada di bawah naungan Yayasan Bumi Al-Qur’an, sebuah lembaga sosial, pendidikan, dan dakwah yang berdedikasi untuk memberdayakan umat. Yayasan ini dikenal dengan berbagai program kemanusiaan, pendidikan tahfidz Qur’an, pemberdayaan ekonomi umat, hingga aksi-aksi sosial seperti santunan anak yatim, kaum dhuafa, dan korban bencana.
Menurut salah satu pengurus yayasan, santunan yatim ini adalah bagian dari wujud nyata hadits Nabi ﷺ:
“Aku dan orang yang menanggung anak yatim (kedudukannya) di surga seperti ini,” (beliau merapatkan jari telunjuk dan jari tengah) (HR. Bukhari).
Acara santunan yatim di Kampoeng Yatim Surabaya menjadi pengingat bahwa keberadaan mereka adalah amanah bagi kita semua, dan kebahagiaan mereka adalah tanggung jawab kita bersama.
Semoga kegiatan seperti ini terus berlanjut dan menginspirasi banyak pihak untuk lebih peduli terhadap sesama, terutama kepada anak-anak yatim yang membutuhkan uluran tangan kita. Semoga Allah memberkahi para donatur, jamaah, dan seluruh pihak yang telah ikut berpartisipasi, dan mengangkat derajat kita semua di sisi-Nya.
“Tidak akan berkurang harta karena sedekah, dan Allah akan menambah kemuliaan bagi orang yang memberi.” (HR. Muslim)

