Pesantren Condong Sinergi dengan Bumi Al-Qur’an Tingkatkan Pembelajaran Al-Qur’an

Tasikmalaya — Dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan Al-Qur’an secara menyeluruh, Pesantren Riyadlul Ulum Wadda’wah Condong resmi menjalin sinergi dengan Pesantren Alam Bumi Al-Qur’an. Kerja sama ini difokuskan pada penerapan Metode Allamanil Qur’an (AQU), sebuah metode pembelajaran Al-Qur’an yang dirancang untuk menguatkan kemampuan membaca, menulis, memahami, menghafal, mengamalkan, dan mendakwahkan isi kandungan Al-Qur’an.

Langkah ini bukan datang tiba-tiba. Sebelumnya, seluruh guru dan ustadz-ustadzah Pesantren Riyadlul Ulum Wadda’wah telah mengikuti program training intensif melalui Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ). Pelatihan ini mencakup tahsin bacaan, teknik mengajarkan Al-Qur’an yang efektif, strategi pembelajaran tematik, serta pengenalan dan praktik langsung metode Allamanil Qur’an.
Program pelatihan yang berlangsung selama sehari tersebut menghadirkan penulis metode AQU, KH. Ahmad Ghozali Fadli, M.Pd.I, yang memberikan pembimbingan teori dan praktik secara mendalam, sehingga para guru tidak hanya memahami metode, tetapi juga terampil mengajarkannya.

“Kami memahami bahwa untuk membentuk generasi Qur’ani, tidak cukup hanya memberikan buku dan materi. Kualitas guru adalah kunci. Maka kami memulai dengan memperkuat kompetensi mereka melalui pelatihan resmi LPTQ. Setelah itu, kami memastikan media pembelajaran yang digunakan pun berkualitas, seperti Allamanil Qur’an edisi khusus ini,” ungkap Dr. Syahruzzaki Ramadhan, Direktur KMI Pesantren Riyadlul Ulum Wadda’wah.

Keunggulan Metode Allamanil Qur’an

Metode AQU terdiri dari 30 jilid, masing-masing mewakili satu juz Al-Qur’an. Diterbitkan secara berkala, penyusunan materi dimulai dari juz 30, 29, dan 28, kemudian berlanjut ke juz 1 hingga 27. Urutan ini terbukti mempermudah santri dalam menghafal Al-Qur’an karena dimulai dari surat-surat pendek yang sering diulang dalam shalat, sebelum beranjak ke ayat-ayat panjang.

Selain hafalan, setiap jilid juga menyajikan pembelajaran berbasis tema (tematik). Ayat-ayat dikelompokkan sesuai topik, dilengkapi dengan peta konsep, intisari, indikator, serta pelajaran yang dapat diambil. Desain ini memudahkan santri memahami kandungan ayat secara menyeluruh, tidak hanya sekadar hafal teks.

Bagi pengajar, metode ini membantu mengintegrasikan pembelajaran tahsin, penulisan ayat, kosa kata (mufradat), dan tafsir ringkas. Bagi santri, metode ini membuat proses belajar menjadi lebih runtut, jelas, dan aplikatif.

Edisi Custom untuk Riyadlul Ulum Wadda’wah

Edisi custom Allamanil Qur’an yang dipesan Pesantren Riyadlul Ulum Wadda’wah bukanlah cetakan standar yang ada di pasaran, melainkan hasil desain khusus yang sepenuhnya disesuaikan dengan karakter dan kebutuhan pesantren.

Beberapa penyesuaian utama yang akan dibuat antara lain:
Identitas Pesantren pada Sampul
Logo resmi Pesantren Riyadlul Ulum waddakwah akan dicetak pada bagian sampul depan.
Nama pesantren akan tercantum jelas sehingga setiap santri merasa memiliki kitab tersebut sebagai bagian dari identitas mereka.
Halaman Pembuka Eksklusif
Pada bagian awal buku, akan terdapat halaman identitas pengembangan metode ini.
Rasa Kepemilikan dan Kebanggaan
Dengan adanya desain custom, para santri akan memiliki rasa bangga dan tanggung jawab lebih tinggi untuk menjaga, mempelajari, dan mengamalkan isi kitab. Kitab ini juga dapat menjadi kenang-kenangan berharga bagi alumni, karena membawa identitas pesantren yang melekat.
Potensi Branding dan Dakwah
Edisi khusus ini tidak hanya bermanfaat di lingkungan pesantren, tetapi juga menjadi sarana branding positif dan keluasan manfaat untuk lembaga-lembaga Pendidikan Al Qur’an disekitar pesantren.

Harapan ke Depan

Pihak Bumi Al-Qur’an berharap kolaborasi ini menjadi model kemitraan yang dapat direplikasi oleh pesantren-pesantren lain di seluruh Indonesia.

“Ketika guru sudah dibekali kompetensi yang tepat dan santri memiliki panduan belajar yang sistematis, insya Allah lahirlah generasi Qur’ani yang bukan hanya pandai membaca dan menghafal, tapi juga memahami dan mengamalkan nilai-nilai Al-Qur’an dalam kehidupan,” ujar KH. Ahmad Ghozali Fadli, M.Pd.I

Dengan sinergi ini, Pesantren Riyadlul Ulum Wadda’wah semakin mantap melangkah dalam misinya mencetak kader umat yang Qur’ani, berakhlak mulia, dan siap berkontribusi bagi bangsa dan agama.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *