Allah Ta’ala berfirman:
“Hanyasanya orang-orang mu’min itu adalah sebagai beberapa orang saudara.” (al-Hujurat: 10)
Allah Ta’ala juga berfirman:
“Kaum mu’minin itu merendahkan diri kepada sesama kaum mu’minin serta
bersikap mulia tegas terhadap kaum kafirin.” (al-Maidah: 54) Allah Ta’ala berfirman lagi:
“Muhammad adalah Rasulullah dan orang-orang yang besertanya adalah orang-orang yang bersikap keras terhadap kaum kafirin serta saling sayang-menyayangi antara sesama mereka kaum Muslimin.” (al-Fath: 39)
Dari Anas r.a., bahwasanya Nabi s.a.w. bersabda: “Janganlah engkau semua saling benci-membenci, saling dengki-mendengki, saling belakang-membelakangi dan saling putus-memutuskan ikatan persahabatan atau kekeluargaan dan jadilah engkau semua hai hamba-hamba Allah sebagai saudara-saudara. Tidaklah halal bagi seseorang Muslim kalau ia meninggalkan yakni tidak menyapa saudaranya lebih dari tiga hari.” (Muttafaq ‘alaih)
Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, bahwasanya Rasulullah s.a.w. bersabda:
“Pintu-pintu syurga itu dibuka pada Senin dan Kemis, lalu diampunlah bagi setiap hamba yang tidak menyekutukan sesuatu dengan Allah, melainkan seseorang yang antara dirinya dengan saudara itu ada rasa kebencian dalam hati, lalu dikatakanlah yakni Allah berfirman kepada malaikatnya: “Nantikanlah dulu kedua orang ini, sehingga keduanya berdamai kembali. Nantikanlah kedua orang ini, sehingga keduanya berdamai kembali.” (Riwayat Muslim)
Dalam riwayat Imam Muslim juga disebutkan: “Ditunjukkanlah semua amalan manusia kepada Tuhan pada setiap hari Kemis dan Senin,” lalu disebutkanlah bunyi Hadis yang lanjutannya sama dengan di atas.

