Tanya: saya telah mendengar penjelasan Anda tentang ijma dan qiyas setelah penjelasan Anda tentang hukum Al Qur’an dan Sunnah. Apa pendapat Anda tentang ucapan-ucapan para sahabat Rasulullah SAW apabila mereka berselisih di dalamnya?
Jawab: kami berpegang pada pendapat yang sejalan dengan Al Qur’an, atau Sunnah, atau ijma atau yang lebih shahih dalam qiyas.
Tanya: menurut Anda, seandainya seorang sahabat mengeluarkan pendapat dan sahabat lain tidak tercatat mengeluarkan pendapat, baik sejalan maupun bertentangan, maka apakah Anda menemukan argumen untuk mengikuti pendapat tersebut di dalam Al Qur’an atau Sunnah, atau ijma sehingga ia menjadi salah satu sebab Anda mengeluarkan pendapat menurut khabar?
Jawab: saya tidak menemukan suatu ayat atau Sunnah yang valid mengenai hal ini. Kami mendapati para ulama sekali waktu mengambil pendapat seorang sahabat, lalu meninggalkan pendapatnya pada kesempatan lain. Mereka pun berbeda pendapat dalam sebagian perkara yang mereka ambil dari para sahabat.
Tanya: bagaimana dengan sikap Anda sendiri?
Jawab: saya cenderung mengikuti pendapat seorang sahabat apabila di dalam Al Qur’an, Sunnah, ijma tidak ditemukan perkara yang semakna yang menetapkan hukumnya, atau saat ditemukan qiyas yang sejalan dengan pendapatnya.
Sedikit sekali ditemukan pendapat seorang sahabat yang tidak ditentang oleh sahabat lain.