Imam Syafi’i berkata: Kabilah-kabilah Arab itu berpindah-pindah dari satu negeri ke negeri yang lain sebelum diutus Rasul-Nya, Muhammad shallallahu alaihi wasallam. Mereka itu beragama Ahli Kitab (Yahudi dan Nashrani). Sebagian orang Ahli Kitab mendekati orang Arab dari penduduk Yaman, sehingga sebagian penduduk Yaman memeluk agama Ahli Kitab.
Rasulullah mengambil jizyah dari kafir dzimmi penduduk Yaman dan penduduk Najran. Ini menunjukkan bahwajizyah itu diambil karena agama. Ahli Kitab yang dikenal secara umum adalah mereka yang memegang Taurat dan Injil. Allah juga menurunkan kitab-kitab selain Taurat, Injil dan Al Furqan (Al Qur’an). Allah berfirman, “Ataukah belum diberitakan kepadanya apayang ada dalam lembaran-lembaran Musa? Dan lembaran- lembaran Ibrahim yang selalu menyempurnakan janji? ” (Qs. An-Najm (53): 36-37) Allah berfirman pula, Dan sesungguhnya Al Qur ‘an itu benar-benar (tersebut) dalam kitab-kitab orang yang dahulu. ” (Qs. Asy-Syu’araa’ (26): 196)
Imam Syafi’i berkata: Dari Nashr bin Ashim, berkata Farwah bin Nufail A1 Asyja’i tentang dasar diambilnya jizyah dari orang Majusi, dan mereka itu bukan Ahli Kitab. Lalu Al Mustaurid berdiri sambil memegang leher Farwah dan berkata, “Hai musuh Allah! Engkau tikam Abu Bakar dan Amirul Mukminin, yakni Ali. Mereka itu telah mengambil jizyah dari orang-orang Majusi.” Al Mustaurid dan Farwah bin Naufal pergi ke istana.
Kemudian Ali datang kepada keduanya dan berkata, “Berdirilah di situ!” Maka, keduanya berdiri pada bagian istana yang teduh. Maka Ali berkata, “Saya yang lebih mengetahui tentang orang Majusi. Mereka itu mempunyai ilmu dan kitab yang dipelajari. Raja mereka adalah seorang yang suka mabuk, raja itu telah menyetubuhi anak perempuan dan saudara perempuannya. Hal itu diketahui oleh sebagian penduduk kerajaan. Maka setelah ia sadar dari mabuknya, ia takut penduduknya akan menegakkan hukuman had atas dirinya dan tentu ia menolak hal itu. Maka, dipanggillah penduduk kerajaannya.
Ketika mereka datang, ia berkata, ‘Apakah kalian tahu agama yang lebih baik dari agama Adam? Adam telah menikahkan anaknya yang laki-laki dengan anaknya yang perempuan, dan aku menganut agama Adam. Apakah kalian tidak suka akan agamanya? Maka ikutilah agama Adam itu, dan perangi mereka yang menyalahinya.’ Maka orang- orang yang menentangnya itu dibunuh, mereka ditawan bersama kitabnya. Lalu kitab itu diambil dari tengah-tengah mereka, maka hilanglah ilmu yang ada di dalam dada mereka. Mereka itu Ahli Kitab. Rasullah, Abu Bakar dan Umar mengambil jizyah dari mereka.”