Sabtu (17/11). Menjadi salah satu hari bersejarah dalam dakwah dan perjuangan al-Qur’an. Pasalnya, Pesantren Alam Bumi Al-Qur’an, Wonosalam, Jombang dikunjungi oleh Syekh Dr. Abdul Salam Rajih, Wakil Rektor Universitas Biladis Syam, Suriah. Serta menjadi satu-satunya lembaga pendidikan yang beliau kunjungi, tanpa alumni Suriah didalamnya. Karena, salah satu tujuan kunjungannya adalah menjenguk alumni-alumni Suriah yang berjuang di Indonesia.
Datang pukul 15.30 WIB, beserta rombongan dari KBRI Damaskus. Dan alhamdulillah disambut oleh, Ust. Ahmad Ghozali Fadli, KH. Rosyidin Ali Said (Pengasuh PM Al Barokah, Nganjuk, sekaligus Pimpinan Perhimpunan Pesantren Jawa Timur), KH. Fathoni Dimyathi (Pengasuh Ponpes Darul Qur’an, Mojogeneng, Mojokerto, sekaligus alumni Suriah), KH. Muhib Thobari (Pengasuh Pesantren Ni’matullah, Riau, alumni Suriah), serta beberapa tokoh masyarakat di Wonosalam.
Diawali dengan ramah tamah dan obrolan ringan, terutama tentang jenis-jenis buah-buahan yang tumbuh di Indonesia. Acara pun berlanjut dengan Peletakan Batu Pertama Gedung Utama di Kompleks Al-Mughni. Direncanakan 4 lantai, dengan luas bangunan 1.325 meter persegi. Lantai 1 dan 2 digunakan untuk pusat studi qur’an dan lokal kelas Madrasah Aliyah Sosio-Qur’an, sedangkan lantai 3 untuk asrama dan lantai 4 untuk ruang terbuka. Batu pertama diletakkan oleh Syekh. Dr. Abdul Salam Rajih kemudian diteruskan oleh tokoh-tokoh lainnya.
Ada hal menarik, saat beliau menuju ke lokasi peletakan batu pertama. Spontan beliau meminta salah satu santri untuk membacakan 1 surat di juz 29. Adalah Fahmi Qushay dari Bogor, karena saat itu, posisi berdirinya terlihat oleh Syekh. Alhamdulillah, hafalannya mutqin, dan mendapat nilai 9,5 dari nilai sempurna, 10. Beliau juga menghendaki, agar bisa melanjutkan studi ke Universitas Biladis Syams, Suriah.
Saat menunggu adzan Maghrib, beliau meminta kami untuk mengajarkan metode Cara Cepat Membaca Al-Qur’an sistem 9 jam, yang pesantren kembangkan. Responnya sangat baik dan akan diajarkan di Suriah. Kami memberikan pula Mind Map Pembahasan Al Qur’an per suratnya, yang baru dikeluarkan oleh Pesantren. Tidak kalah, akhirnya beliau pun, memberi kami Mushaf Al-Qur’an Digital. Tiap halaman memiliki barcode, saat discan ke HP Android, muncul ratusan kitab yang menjelaskan tentang halaman tersebut. Alhamdulillah. Beliau juga menitipkan beberapa dolar untuk wakaf Pembangunan Gedung Utama. Ini adalah uang pertama, yang kami terima dan insya Allah penuh berkah. Kami pun teringat, dana wakaf pertama yang diterima pesantren, adalah dari seorang ulama. Kemudian diikuti oleh para manusia mulia, yang memiliki keikhlasan tinggi, hanya berharap balasan dari Allah SWT. Acara pun diteruskan dengan Sholat Maghrib berjamaah dan makan malam.
Udara yang bersih dan hawa yang sejuk, membuat beliau betah dan akhirnya bermalam di Bumi Wonosalam. Setelah sarapan pagi dan berjalan-jalan santai, akhirnya rombongan meninggalkan Wonosalam pada Ahad (18/11) pukul 10.00 WIB, menuju Mojokerto dan Surabaya. Semoga Allah memberikan keberkahan untuk beliau dan rombongan serta Pesantren Alam Bumi Al-Qur’an.