Shalat Khauf, Apakah Boleh Dikerjakan oleh Orang yang Mukim?

Imam Syafi’i berkata: Allah Tabaraka wa Ta ’ala berfirman, “Dan apabila kamu mengadakan perjalanan di muka bumi, maka tidak mengapa kamu mengqashar sembahyang(mu). ” (Qs. An-Nisaa'(4): 101)

Imam Syafi’i berkata: Allah Subhanahu wa Ta ’ala mengizinkan untuk mengerjakan shalat dengan cara meringkas ketika ketakutan atau dalam perjalanan, dan Rasul SAW menyuruh apabila mereka mengerjakan
shalat Khauf agar sekelompok dari mereka mengerjakan shalat setelah kelompok yang lain. Shalat Khauf diperbolehkan (mubah) bagi orang yang musafir dan mukim berdasarkan firman Allah Subhanahu wa Ta ‘ala dan Sunnah Rasul SAW.

Imam Syafi’i berkata: Orang yang musafir dan mukim, apabila dalam keadaan takut {khauf), ia mengerjakan shalat sebagai shalat Khauf. Tidak boleh bagi orang yang mukim mengerjakan shalat Khauf kecuali dengan menyempurnakan bilangan rakaat shalat. Adapun bagi musafir boleh meringkas shalat Khauf, apabila ia menghendaki. Namun apabila ia menyempurnakan bilangan rakaat shalat, maka hal itu memadai
baginya, namun saya memilih jika ia meringkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *