Seruan Gontor untuk Pemilu 2019

Pondok Modern Darussalam Gontor menggelar konsolidasi tokoh nasional alumni Gontor di Kampus Pondok Modern Gontor, Ponorogo, Jawa Timur, Minggu (20/1/2019).

Hadir dalam konsolidasi ini Anggota Badan Wakaf Pondok Modern Gontor, Pimpinan Pondok Gontor, KH Hasan Abdullah Sahal, Din Syamsuddin, Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin, Mantan Ketua KPK, Adnan Pandu Praja, Para Kyai Forum Pondok Alumni (FPA), Forum Bisnis (FORBIS), Jurnalis dan penulis alumni Gontor.

Konsolidasi tokoh nasional alumni Gontor ini dibagi dalam dua forum pertemuan. Forum pertama berlangsung, Sabtu (19/1/2018) malam dengan melibatkan kurang lebih 100 an tokoh alumni Gontor. Salah satunya adalah Ust Ahmad Ghozali Fadli dari Pesantren Alam Bumi Al Qur’an, Wonosalam, Jombang.

Forum pertama menyerap aspirasi seluruh undangan yang hadir. Lalu konsolidasi dilanjutkan dengan forum kedua dengan kapasitas peserta yang lebih sedikit. Di forum kedua ini perwakilan setiap unsur Keluarga Besar Gontor dihadirkan dalam sebuah rapat tertutup.

Perwakilan yang diundang pada forum kedua antara lain Badan Wakaf Pondok Modern Gontor, Pimpinan Gontor, Akademisi, Forum Pesantran Alumni Gontor (FPA), Forum Bisnis (FORBIS) IKPM Gontor, Jurnalis dan tokoh Alumni Nasional.

Forum kedua ini bertujuan merumuskan sikap Pondok Modern Gontor untuk menegaskan prinsip secara kelembagaan Berdiri Di Atas Dan Untuk Semua Golongan yang itu tidak pernah berubah sejak berdirinya Gontor 1926 hingga saat ini dan selamanya.

Sebagai sebuah lembaga Pendidikan yang memiliki keluarga besar termasuk alumni-alumninya, lahirlah seruan resmi yang termaktub dalam 11 Poin di Bawah Ini:

Bismillahirrahmanirrahim

SERUAN

KEPADA KELUARGA BESAR PONDOK MODERN DARUSSALAM GONTOR

1. Sesuai dengan prinsip yang sudah ditegakkan sejak berdiri pada tahun 1926, Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) berdiri di atas dan untuk semua golongan dan menjadi perekat umat.

2. PMDG mendukung pelaksanaan Pemilu serentak 2019 dapat berlangsung dengan jujur, adil, aman, damai, dan bermartabat.

3. Keluarga Besar PMDG sebagai perekat umat menegaskan bahwa hendaknya Aqidah Islamiyyah menjadi landasan utama pola pikir dalam menentukan sikap politik terkait pelaksanaan Pemilu serentak 2019.

4. Keluarga Besar PMDG sebagai mundzirul qaum agar menjadi pemilih muslim yang cerdas, aktif, dan bermartabat sebelum dan setelah Pemilu serentak 2019.

5. Keluarga Besar PMDG sebagai pemilih yang cerdas dan bertanggungjawab, agar menetapkan pilihannya kepada pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden serta calon anggota legislatif yang benar-benar memperjuangkan izzul Islam wal Muslimin dan bangsa secara keseluruhan.

6. Keluarga Besar PMDG agar tidak bersikap golput, tetapi menjadi pemilih yang aktif dan mendahulukan izzul Islam wal Muslimin dan bangsa secara keseluruhan di atas kepentingan pragmatis jangka pendek.

7. Sikap politik Keluarga Besar PMDG pada Pemilu serentak 2019, sangat strategis dalam menentukan eksistensi, keberlangsungan, dan kualitas umat, bangsa, dan negara di tahun-tahun mendatang.

8. Keluarga Besar PMDG diingatkan bahwa Pemilu serentak 2019 bukan sekedar agenda demokrasi biasa berkala, tetapi menyentuh keyakinan, nurani, dan kesadaran politik.

9. Keluarga Besar PMDG agar tetap menjaga ukhuwwah Islamiyyah dan tetap berada di dalam nilai-nilai kepondokmodernan.

10. Keluarga Besar PMDG agar tetap berperan aktif pasca Pemilu serentak 2019 dalam memperjuangkan izzul Islam wal Muslimin dan bangsa secara keseluruhan.

11. Keluarga Besar PMDG menjadi pelopor dan teladan dalam kesantunan komunikasi, artikulasi, dan agregasi politik.

Semoga Allah SWT membimbing segenap Keluarga Besar PMDG dan bangsa Indonesia menuju ridha-Nya.

Gontor, 14 Jumadal Ula 1440 / 20 Januari 2019

Ketua I Badan Wakaf PMDG

Drs. K.H. M. Akrim Mariyat, Dipl.A.Ed

Pimpinan PMDG

K.H. Hasan Abdullah Sahal

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *