Sabtu (17/12), Rombongan Ulama’ dari Negeri Suriah tiba di Wonosalam. Beliau adalah Syekh Muhammad Rajab Dieb, beserta istri dan Kedua putra beliau. Syekh Muhammad adalah putra Syekh Rajab Dieb, seorang ahli Tafsir, penulis Kitab Tafsir Ar Rahib 30 jilid, dan Ketua Tarekat Naqsabandiyah se Suriah.
Dalam kunjungan beliau yang pertama tahun 2019 silam, beliau memberikan wasiat kepada kami agar senantiasa istiqamah dalam dakwah Islam. Kali ini beliau memberikan beberapa wejangan dan cara mendekatkan diri kepada Allah SWT.
“Jika ingin mengetahui derajat kita dengan Rasulullah, apakah seperti sahabat beliau atau orang kafir/musyrik, maka lihatlah hubungan kita bersama ulama’ saat ini.”
Inilah pesan beliau saat membuka percakapan. Seolah beliau mengajak kembali ke masa Rasulullah SAW, apakah kita menjadi sahabat Rasul yang senantiasa membersamai, mengeluarkan tenaga, pikiran hingga hartanya untuk menyupport dakwah Rasulullah SAW. Saat itu, para sahabat yang memiliki latar belakang berbeda, mulai dari pemimpin suku, pedagang, petani hingga peternak, semuanya taat patuh kepada Rasulullah SAW.
Maka ketaatan kita kepada Rasulullah SAW dapat dibuktikan dengan kecintaan kita kepada para ulama’ sang pewaris Nabi. Kemudian, Syekh Muhammad membagikan cara dalam mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Pertama, dengan dzikrullah. Yakni berdzikir minimal 30 menit setiap pagi setelah Subuh hingga terbit matahari, dan sore menjelang Maghrib. Kedua, membaca Al Qur’an. Ini adalah bagian berdialog dengan Allah SWT. Minimal 1 lembar per hari. Ketiga, Berkumpul di Majelis Ilmu baik Offline maupun online. Keempat, menjaga Ukhuwah antar sesama Muslim. Selain ada saudara sedarah, kita harus memiliki saudara seiman. Dengan rasa yang sama, seolah saudara kandung. Dan yang kelima, senantiasa Berdakwah di jalan Allah SWT. Bisa dengan tenaga, pikiran, maupun harta benda.
Beliau juga menyebut bahwa Harta Zakat dapat digunakan untuk Membangun Pesantren, untuk tasarruf mustahiq Sabilillah. Namun, yang paling utama adalah memprioritaskan dari harta pokok kita. Karena, akan menjadi amal jariyah yang tidak terputus pahalanya.
Di akhir, kami melaporkan dakwah kita dalam 4 tahun ini, dan beliau mengapresiasi serta mengirim salam bagi seluruh pejuang Pesantren. Juga kami memberikan teks Kitab Tafsir Al Ghozali jilid pertama yang membahas Kitab Iman. Kemudian akan dilanjut Kitab Ibadah dan Kitab Taubah. Insya Allah di jilid berikutnya adalah Kitab Akhlak, Kitab Sains, dan Kitab Syariat.
Semoga Allah SWT memberikan keistiqamahan bagi kita semuanya.