Imam Syafi’i berkata: Yang pertama diturunkan Allah kepada Rasul- Nya adalah, “Bacalah dengan (menyebui) nama Tuhanmu Yang menciptakan. ” (Qs. Al Alaq (96): 1)
Imam Syafi’i berkata: Ketika Allah Subhanahu wa Ta ’ala mengutus Nabi Muhammad, Dia menurunkan apa-apa yang diwajibkan oleh Allah kepadanya sebagaimana yang dikehendaki, yang tidak ada seorang pun dapat menolak hukum-Nya. Kemudian, Dia sertakan dari masing-masing itu kewajiban demi kewajiban.
Imam Syafi’i berkata: Yang pertama diturunkan kepadanya adalah, “Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan. ” (Qs. Al ‘Alaq(96): 1) Kemudian dikatakan, malaikat Jibril alaihissalam datang kepada Nabi Muhammad -dengan membawa perintah- dari Allah untuk memberi tahu manusia akan turunnya wahyu kepadanya, kemudian Nabi menyeru mereka untuk beriman kepada-Nya, maka turunlah ayat, “Hai Rasul, sampaikanlah apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu. Dan jika tidak kcunu kerjakan (apa yang diperintahkan itu, berarti) kamu tidak menyampaikan amanat-nya. Allah memelihara kamu dari (gangguan) manusia…. ” (Qs. Al Maa’idah (5): 67)
Imam Syafi’i berkata: Allah Subhanahu wa Ta ’ala juga menurunkan ayat untuk menguatkan hati Nabi ketika beliau mengalami sesak dada karena perbuatan orang-orang yang menyakitkan, “Dan Kami sungguh-sungguh mengetahui bahwa dadamu menjadi sempit disebabkan apa yang mereka ucapkan, maka bertasbilah dengan memuji Tuhanmu…. ” (Qs. Al Hijr (15): 97-98)