Dari Ali r.a., katanya: “Kita semua sedang mengantarkan seorang janazah ke makam Baqi’ al-Gharqad, lalu kita didatangi oleh Rasulullah s.a.w., kemudian beliau s.a.w. duduk dan kitapun duduk di sekelilingnya. Beliau s.a.w. membawa sebuah tongkat yang lengkung kepalanya lalu beliau menundukkan kepalanya dan mulai membuat garis-garis halus di bumi dengan tongkatnya itu. Selanjutnya beliau a.w. bersabda:
“Tiada seorangpun dari engkau semua itu, melainkan sudah ditentukan tempat duduknya dari neraka dan tempat duduknya dari syurga.” Para sahabat lalu berkata: “Ya Rasulullah, apakah kita tidak boleh menyandarkan diri kita pada catatan kita itu?” Beliau s.a.w. menjawab: “Beramallah, karena setiap orang itu dipermudahkan jalannya untuk apa yang ia diciptakan untuknya” maksudnya ialah jikalau memang ditakdirkan baik, maka mudah sekali orang itu melakukan kebaikan, sedang jikalau ditakdirkan jelek, maka mudah pula meiakukan kejelekan. Selanjutnya Ali r.a. menyebutkan Hadis ini sampai habis. (Muttafaq ‘alaih)