Doa Iftitah dalam sholat adalah doa pembuka yang dibaca setelah takbiratul ihram dan sebelum membaca surah Al-Fatihah. Masing-masing dari empat madzhab fiqh (Hanafi, Maliki, Syafi’i, dan Hanbali) memiliki pandangan dan teks doa yang berbeda. Berikut ini adalah teks doa Iftitah menurut empat madzhab beserta artinya:
Madzhab Hanafi
Dalam madzhab Hanafi, doa iftitah yang umum adalah:
اللَّهُمَّ بَاعِدْ بَيْنِي وَبَيْنَ خَطَايَايَ كَمَا بَاعَدْتَ بَيْنَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ، اللَّهُمَّ نَقِّنِي مِنْ خَطَايَايَ كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الْأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ، اللَّهُمَّ اغْسِلْنِي مِنْ خَطَايَايَ بِالثَّلْجِ وَالْمَاءِ وَالْبَرَدِ
Artinya:
“Ya Allah, jauhkanlah antara aku dan kesalahan-kesalahanku sebagaimana Engkau menjauhkan antara timur dan barat. Ya Allah, bersihkanlah aku dari kesalahan-kesalahanku sebagaimana kain putih dibersihkan dari kotoran. Ya Allah, cucilah aku dari kesalahan-kesalahanku dengan air, salju, dan embun.”
Madzhab Maliki
Dalam madzhab Maliki, doa iftitah biasanya tidak dibaca dalam sholat wajib. Mereka langsung membaca surat Al-Fatihah setelah takbiratul ihram.
Madzhab Syafi’i
Dalam madzhab Syafi’i, doa iftitah yang umum adalah:
وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِي فَطَرَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ حَنِيفًا مُسْلِمًا وَمَا أَنَا مِنَ الْمُشْرِكِينَ، إِنَّ صَلَاتِي وَنُسُكِي وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ، لَا شَرِيكَ لَهُ وَبِذَٰلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا مِنَ الْمُسْلِمِينَ
Artinya:
“Aku hadapkan wajahku kepada Tuhan yang menciptakan langit dan bumi dengan lurus dan berserah diri, dan aku bukanlah termasuk orang-orang yang mempersekutukan-Nya. Sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidupku, dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam, tiada sekutu bagi-Nya, dan dengan itu aku diperintahkan, dan aku termasuk orang-orang yang berserah diri.”
Madzhab Hanbali
Dalam madzhab Hanbali, doa iftitah yang umum adalah:
سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ، وَتَبَارَكَ اسْمُكَ، وَتَعَالَى جَدُّكَ، وَلَا إِلَهَ غَيْرُكَ
Artinya:
“Mahasuci Engkau, ya Allah, dan segala puji bagi-Mu, dan Maha berkah nama-Mu, dan Maha tinggi kemuliaan-Mu, dan tidak ada Tuhan selain Engkau.”
Demikianlah doa iftitah menurut empat madzhab fiqh beserta teks Arab dan artinya. Masing-masing madzhab memiliki keunikan dan ciri khas tersendiri dalam praktik ibadahnya.