Cara Menarik Rizqi (8)

Dari Abu Hurairah, Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ سَرَّهُ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ فِى رِزْقِهِ ، وَأَنْ يُنْسَأَ لَهُ فِى أَثَرِهِ ، فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ

“Siapa yang suka dilapangkan rizkinya dan dipanjangkan umurnya hendaklah dia menyambung silaturrahmi.” (HR. Bukhari no. 5985 dan Muslim no. 2557)

Abdullah bin ’Amr berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لَيْسَ الْوَاصِلُ بِالْمُكَافِئِ ، وَلَكِنِ الْوَاصِلُ الَّذِى إِذَا قَطَعَتْ رَحِمُهُ وَصَلَهَا

”Seorang yang menyambung silaturrahim bukanlah seorang yang membalas kebaikan seorang dengan kebaikan semisal. Akan tetapi seorang yang menyambung silaturrahim adalah orang yang berusaha kembali menyambung silaturrahim setelah sebelumnya diputuskan oleh pihak lain.” (HR. Bukhari no. 5991)

Kata silaturrahim berasal dari dua kata yaitu “shilaahun” dan “rahim.” Shilaah artinya hubungan dan rahim artinya kasih sayang, persaudaraan, atau rahmat Allah ta’ala. Jadi silaturrahim atau silaturahim berarti menghubungkan kasih sayang, persaudaraan karena Allah, sehingga rahmat Allah menyertai ikatan itu.

Faqih Abu Laits rah.a. berkata bahwa di dalam silaturahmi ada sepuluh perkara yang patut di puji:

  1. Di dalamnya terdapat keridhaan Allah swt., karena silaturahmi adalah perintah-Nya.
  2. Menggembirakan sanak saudara. Rasulullah saw. bersabda, “Amal yang paling utama adalah menyenangkan hati orang beriman.”
  3. Malaikat merasa sangat senang.
  4. Orang Islam akan memujinya.
  5. Syaitan laknatullah ‘alaih akan sangat bersedih.
  6. Silaturahmi dapat memanjangkan umur.
  7. Silaturahmi menyebabkan keberkahan rezeki.
  8. Orang-orang yang telah meninggal, yakni kakek dan ayahnya, merasa senang bila mengetahui perbuatannya itu.
  9. Dengan bersilaturrahmi, hubungan antarsesama akan kuat. Jika kita menolong seseorang dan bermurah hati terhadap seseorang, maka pada waktu kita mengalami kesusahan dan mempunyai keperluan, ia akan menolong kita dengan sepenuh hati.
  10. Setelah mati, kita akan selalu memperoleh pahala karena siapa saja yang kita tolong, ia akan selalu mengingat kita dan mendoakan kita.

Anas r.a. berkata, “Pada Hari Kiamat, ada tiga macam orang yang berada di bawah naungan ‘Arsy Ar-Rahman:

  1. Orang yang bersilaturrahim, bahkan ketika di dunia umurnya akan dipanjangkan, rezekinya akan dilapangkan, dan kuburnya akan diluaskan.
  2. Wanita yang ditinggal mati suaminya dan ia tidak menikah karena memelihara anak-anaknya yang masih kecil hingga menginjak dewasa, supaya tidak timbul kesulitan dalam merawat dan memelihara mereka.
  3. Orang yang menyiapkan makanan kemudian mengundang anak-anak yatim dan orang-orang miskin.

Hasan r.a. meriwayatkan dari Rasulullah saw., “Ada dua langkah yang sangat disukai oleh Allah swt.:
1) Kaki yang dilangkahkan untuk menunaikan shalat fardhu.
2) Kaki yang dilangkahkan untuk bertemu dengan sanak saudaranya.

Lebih lanjut, sebagian ulama menulis, “Ada lima perkara, bila dikerjakan dengan istiqamah dan teguh, orang yang mengerjakannya akan memperoleh pahala seperti gunung dan menyebabkan luasnya rezeki. 1) Istiqamah dalam bersedekah, sedikit atau banyak. 2) Istiqamah dalam bersilaturrahmi, baik sedikit atau banyak. 3) Berjihad di jalan Allah swt. 4) Selalu dalam keadaan wudhu. 5) Selalu berbakti kepada kedua orangtua.” (Tanbihul-Ghafilin).

Berniatlah untuk Melaksanakannya, karena NIAT BAIK juga dicatat sebagai AMAL BAIK.

PEMBANGUNAN PESANTREN ALAM BUMI AL-QUR’AN (KLIK DI SINI)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *